Entri Populer

Minggu, 15 April 2018

Tuhanku Maha Kaya dan Maha Hebat

Sumber gambar : kharisardi.blogspot.com


Lihatlah hamparan tanah yang luas itu. Ditumbuhi berbagai macam tanaman dan tumbuhan. Hijau warnanya menyejukkan mata. Lihatlah langit itu, birunya yang luas memberi perlindungan untuk berteduh. Lihatlah matahari itu, sinarnya adalah sumber kehidupan manusia. Begitupula dengan air dan udara yang ada.

Lalu, nikmat Tuhanmu yang manakah yang kau dustakan? Tuhan begitu hebatnya hingga menciptakan alam ini dan seisinya sesuai dengan kebutuhan makhluknya. Tuhan itu Maha Kaya dan Maha Hebat, maka apapun yang kamu minta janganlah yang kecil-kecil. Loh, kok gitu? Kan Tuhan Maha Kaya dan Maha Hebat. Kalau Tuhan saja mampu memberikan hal-hal yang amat besar bagi kehidupan manusia, lantas mengapa kamu tidak percaya diri meminta yang 'besar'? Maka berdoalah kamu wahai sekalian kepada Tuhanmu dengan rasa yakin yang besar bahwa doamu dikabulkan. Sesungguhnya kecil bagi Tuhan mengabulkan doamu menjadi kenyataan jika Dia mengkehendakinya. Jika dia mengatakan 'Kunfayakun', jadi maka jadilah ia.

Tapi tentu, dengan berdoa saja tidaklah cukup agar Tuhan mengabulkan keinginan kita. Doa harus diiringi dengan usaha dan kerja keras. Jika keinginan ingin terkabul dengan berdoa saja maka itu omong kosong. Namun, jika usaha dan keras saja tanpa berdoa, maka itu sombong dengan Tuhan. Namun, bagaimana sudah berdoa bahkan mengerahkan usaha dan kerja keras semaksimal mungkin, tapi hidup tetap saja tidak berubah? Husnudzonlah, bahwa Tuhan mengabulkan doamu di waktu yang tepat. Yang terpenting adalah hidup dalam hati yang kaya akan syukur. Maka, apapun akan terasa cukup dalam hidup.

Nah, kita tahu Tuhan itu Maha Kaya, maka berdoalah dan jemputlah rezki yang telah dijatahkan kepada setiap umat-Nya. Namun, kita harus tahu batasannya. Jangan serakah menginginkan sesuatu hingga lupa pada orang lain. Kita sibuk mencari kekayaan dan berharap segera kaya-sekayanya dengan jalan yang salah. Lihat saja orang yang korupsi. Mereka lupa bahwa mereka tidak sendiri hidup di dunia. Mereka tamak dan begitu serakah hingga tertutup pintu hatinya akan godaan dunia yang fana. Kenapa bisa begitu? Mereka lupa akan Tuhan. Mereka tidak mudah puas. Selalu mencari lebih dan lebih padahal Tuhan telah mencukupkan dengan rezki yang halal. Sehingga mereka mencari jalan lain untuk memenuhi hasrat yang telah 'kesetanan'. 

Kita bisa menghindari diri kita dari hal tersebut. Menghindari diri dari perilaku tamak dan serakah. Contoh sikap yang bisa kita lakukan untuk menghindari perilaku tersebut, misalnya saat kita mengetahui ada pembagian sembako bagi mereka yang tidak mampu. Maka janganlah kita 'ingin ikutan' mendapatkan pembagian sembako tersebut. Apalagi kita tahu bahwa kita tidak pantas menerimanya. Apakah kita ingin berpura-pura tidak mampu, sementara Tuhan Maha Baik memberikan 'kemampuan' bagi Umat-Nya? Hidup janganlah serakah. Berilah kesempatan orang lain yang memang pantas mendapatkan. 

Mungkin adabenarnya sepenggal lirik lagu dari penyanyi legendaris Indonesia, "Bahwa yang kaya semakin kaya, yang miskin semakin miskin." Bagaimana tidak!? Yang sudah kaya serakah ingin menambah kekayaan, sementara orang-orang yang berada di bawahnya butuh jalan dan uluran tangan untuk hidup yang lebih baik.

Tinggalkan lentera hitam di hati dan hidupmu agar kamu selamat di dunia dan akhirat. Jangan biarkan kau dituntun oleh lentera hitam yang membawamu ke dalam jurang penuh dosa. Terangilah hidup dan hatimu dengan lentera putih agar lebih bersinar. Janganlah kita menutup jalan rezki orang lain yang berada di bawah kita dengan cara yang salah dan haram. Kau percaya Tuhan itu Maha Kaya dan Maha Hebat, maka mudah bagi-Nya memberi apa yang kita inginkan, dan dengan mudah pula Dia mengambil segala nikmat tersebut. 


#30DWCJilid12 #Day 25

Tidak ada komentar :

Posting Komentar

Silahkan di coment yah,,,,
Tapi harus memenuhi etika-etika dalam berkomentar ^^
Jangan menggunakan kata-kata kasar maupun menyinggung individu ataupun kelompok,,,, OOOKKK!!! ^^