Entri Populer

Jumat, 06 April 2018

Cerpen : Hanya Mimpi Buruk

Sumber gambar : bersamadakwah.net


Rasanya semua lelah dan letih telah terlewati hari ini, sirna seketika saat bisa berkumpul bersama teman-teman sekaligus memperpanjang tali sliaturrahim. Iya, hari ini aku banyak meluangkan waktu untuk beberapa kegiatan di kampusku. Jam 10.30 harus kuliah sampai jam 3 sore. Setelah itu aku harus menyempatkan waktu untuk organisasi yang aku ikuti. 

Wah, banyak sekali jadwal kegiatanku hari ini. Tidak dimungkiri, badanku sekarang terasa pegal dan lelah. Namun, aku harus menghadapinya dengan kuat. Kuat dalam artian, kuat fisik dan mental. 

"Oke, badanmu emang lelah. Tapi please, jangan jatuh sakit, Rey." Ucapku pada diri sendiri seperti memberikan sugesti.

Aku baru pulang ke rumah jam 18.00 menuju maghrib. Butuh 30 menit perjalanan pulang ke rumah. Dan well, aku baru sampai rumah jam 18.30. Sesampainya di rumah, langsung kurebahkan badan di atas kasurku yang empuk. 

"Oh my God! Kasur!" Aku seperti melihat harta karun saat mendapati kasur di depan mataku.

Heum... Indahnya dunia saat bisa menemukan kasur plus bantalnya. Dengan posisi terlentang sambil kedua tanganku kubentangkan seolah aku sedang terbang dan menikmati indahnya menghirup udara dari langit. Mata kupejamkan sejenak dan kubuang semua pikiran-pikiran berat yang membebani otakku sejak pagi tadi.

"Rey, kamu hanya butuh istirahat hari ini." Ucapku pada diri sendiri.

Masih dalam posisi yang sama, pikiran kubiarkan melayang jauh hingga ke nirwana. Di mana hanya ada aku sendiri, taman bunga yang indah dan harum mewangi, dan aku bebas menari sendiri. 

"Wah... Indahnya bunga itu." Kataku ketika melihat bunga mawar berwarna merah di sebuah taman bunga.

Kudekati bunga itu dan kupetik. Namun, setelah aku memetiknya, malah timbul sosok raksasa besar berbadan hitam dan berambut gondrong ingin mengejarku. Dia terus memanggil namaku dengan suara yang begitu menyeramkan.

"Hey, Rey!!! Beraninya kau memetik bunga peliharaanku." Teriaknya dengan begitu lantang.

"Aakk... Akk... Aku... Aku hanya..." Belum selesai aku bicara, raksasa itu mendekat dan ingin mengejarku.

"Rey... Kau harus bertanggung jawab karena telah memetik bunga mawar merah ajaib milikku." Kata raksasa dengan wajah yang begitu marah dan menakutkan.

"Aku bunuh kau... Aku bunuh kau Rey." Lanjutnya.

Aku ketakutan mendengar perkataan raksasa itu. Dia ingin membunuhku. Kulihat dia mendekat dan semakin dekat. Aku pun berlari untuk menghindarinya.

"Tidak...!!! Kau tidak boleh melakukannya padaku. Aku tidak tahu ini milikmu." Kataku sambil terus berlari mencari perlindungan.

"Rey!!! Jangan lari Rey!!! Rey!!!" Teriaknya semakin kencang dan terus mengejarku.

Aku pun terjatuh karena lelah tidak kuat lagi berlari. Raksasa itu semakin dekat padaku. Dia begitu senang melihat aku terjatuh, sehingga tidak perlu lagi mengejarku.

"Rey!!! Mau ke mana lagi kamu? Rey!!! Bersiaplah menanggung akibatnya. Rey!!! Rey!!!" Ucapnya dengan lantang.

"Tidak... Aku tidak sengaja melakukannya. Jangan sakiti aku. Tidak! Tidaaakkk!!!" Teriakku begitu kencang dengan wajah merah pucat ketakutan.

"Rey!!! Rey!!! Ini Ibu nak. Rey, buka pintunya. Rey!!!" Suara Ibu begitu keras dari balik pintu.

Aku pun tersadar, jika tadi aku hanya mimpi buruk. Keringat dingin memenuhi seluruh tubuhku. Mata melotot dan kuarahkan pandanganku ke sekeliling kamar. Tidak ada siapa pun. Tangan gemetar memegang selimut. Nafas sudah tidak karuan. Dan masih terdengar sisa suara Ibu yang sedang memanggilku. Aku pun bangun dari tempat tidurku, dan segera membuka pintu.

"Ibu... Rey takut." Ucapku pada Ibu saat kutemukan ia dari balik pintu yang kubuka. Pelukan pun kulayangkan padanya begitu erat.

"Nak... Kamu mimpi buruk ya?" Tanyanya sambil mengelus rambutku.

Aku melepas pelukannya, dan kujawab dengan anggukan. Lalu, kupeluk lagi Ibu agar aku tidak takut lagi. Malam ini aku tidak bisa tidur lagi karena sungguh aku takut mimpi buruk itu terulang kembali.


#30DaysWritingChallengeJilid12 #Day16

Tidak ada komentar :

Posting Komentar

Silahkan di coment yah,,,,
Tapi harus memenuhi etika-etika dalam berkomentar ^^
Jangan menggunakan kata-kata kasar maupun menyinggung individu ataupun kelompok,,,, OOOKKK!!! ^^