Entri Populer

Jumat, 09 September 2016

Cerita Tanpa Judul

Wow... Pagi ini terlalu sepi untuk memulai sebuah cerita. Cerita tentang hati, tentang hidup, tentang apapun itu yang selalu mengganjal di sanubari. Tapi pagi ini sama saja dengan pagi-pagi sebelumnya. Mengawalinya dengan bangun tidur, cuci muka, olahraga sebentar, makan, setelah itu mandi.

Lalu, hingar bingar manusia mengawali aktivitas mulai terdengar sejagat raya yang kemudian berubah menjadi hening. Sepi ??? Iya, setiap waktu bagiku adalah sepi. Tapi apakah sepi berarti sedih ??? Kurasa tidak. Mungkin karena aku yang tak bisa mencari hingar. Mungkin karena aku yang tak bisa berlari ke hutan. Atau mungkin aku yang tak bisa berjalan ke pantai.

Uhhppp !
Adakah suatu saat dimana hari-hari semacam ini yang terus kuulangi berlalu ??? Iya, mungkin istana ini kandang. Mungkin aku burungnya. Atau mungkin kamu pemiliknya. Apa gunanya sayap jika hanya bisa terdiam dibalik sangkar ??? Apagunanya kasih sayang bila hanya menyempitkan ruang gerakku ??? Dan adakah waktu yang membawaku keluar dari semua kesulitan-kesulitan ini ???

Sudahlah...
Sejak pagi tadi, aku selalu banyak bertanya. Hingga kini waktu berganti malam tapi tak kunjung ada jawaban.

Pagi berubah menjadi malam.....

Memang itu sudah kodratnya. Jika ada cahaya maka tidak mungkin tidak akan ada gelap. Setiap apapun yang ada di dunia ini terjadi akan saling berhubungan satu sama lain. Seperti diriku. Iya seperti diriku. Namun belum tahu ujungnya.