Beberapa
orang menyebutnya sebagai manusia pertama, kemungkinan keturunan
persilangan pertama Anunnaki. Diyakini sebagai adam dan hawa yang
muncul di berbagai kebudayaan di dalam teks-teks kuno. Diyakini juga
sebagai dua spesies makhluk yang ada wilayah universal kita, yaitu
Draconian (reptil) dan Evadamic (manusia) yang berjuang untuk
mendominasi Bumi. Mereka terlihat agak mirip orang timur tengah atau
penduduk asli Amerika, berkulit hitam, memiliki rambut cokelat gelap,
mata hitam berbentuk zaitun dan sebagian biru.
Peradaban
Alpha Centaurian memiliki pengetahuan ilmiah dan teknis yang bermutu
tertinggi di alam semesta. Sebagian misinya di bumi adalah membantu
meningkatkan pengetahuan ilmiah, teknis dan teori. Selain itu juga
menemukan cara agar pengetahuan tersebut dipahami masyarakat bumi.
Berhubung Alpha Centaurian hanya menguasai teori dan sangat sulit
menerapkan idenya, Sirian menjembatani kesenjangan ini. Sirian sangat
cerdas dalam menerapkan ide dan membuat teori ini bermanfaat bagi
masyarakat dimensi ketiga.
Kemungkinan
sebagian besar Antarctican terdiri dari kelompok konsinyasi ras Arya
keturunan pirang bermata biru yang menjadi korban obsesi Hitler untuk
menciptakan ras super. Diduga mereka dikendalikan melalui manipulasi
pikiran dan implan agar menjadi “manusia pemalas” yang dimanfaatkan
untuk menjaga masyarakat rahasia ini berjalan dengan baik.
Lempengan
Sumeria yang diterjemahkan dan dipelajari oleh Zecharia Sitchin,
seorang Assyriologist amatir, menceritakan tentang alien bernama
Anunnaki yang menciptakan manusia untuk bekerja sebagai budak di
pertambangan mereka di Afrika. Alien tersebut berasal dari planet lain
di sistem tata surya kita yang oleh ilmuwan dikenal sebagai Planet X.
Oleh bangsa Sumeria planet ini dinamakan Nibiru dan dinyatakan memiliki
panjang orbit elips 3600 tahun. Tidak seperti planet lain di tata
surya kita, planet ini bergerak searah jarum jam. DNA kita tampaknya
telah dimanipulasi di masa lalu oleh makhluk yang berlagak sebagai dewa
ini. Secara khusus orang-orang Sumeria berkepala hitam diciptakan oleh
Anunnaki dengan membaur esensi kehidupan manusia dan binatang buas.
Binatang buas tersebut kadang-kadang digambarkan sebagai makhluk
menyerupai kera. Orang-orang berkepala hitam tersebut dianggap budak
dalam hirarki kasta sumeria.
Pada
titik tertentu, beberapa dewa menemukan manusia perempuan paling
menarik, menikahinya dan melahirkan spesies persilangan manusia dan
dewa. Hal ini, tentu saja, melanggar tabu utama dalam budayanya
sendiri. Beberapa keturunannya digambarkan berbentuk raksasa, naga dan
monster laut sedangkan yang lainnya dilahirkan dengan wajah manusia
normal, namun tanpa kulit putih berkilauan dan rentang hidup yang
sangat panjang. Silsilah ini mewariskan keturunan Nuh, Ibrahim, Ishak,
Yakub, Raja Daud Yesus Kristus dan lainnya, dengan kata lain Silsilah
Grail (Grail Bloodline).
Setelah
penambangan emas selama 150.000 tahun (450.000-300.00 SM), pekerja
tambang Anunnaki Afrika Selatan memberontak. Pemberontakan ini
diselesaikan melalui campur tangan saudara Anunnaki bernama Enki dan
Ninharsag dengan merekayasa secara genetika kera perempuan Afrika untuk
menciptakan buruh pengganti. Menurut kisah Bangsa Sumeria, setelah
melewati berbagai uji coba, pekerja hasil persilangan yang layak
dikembangkan. Dengan kemampuan teknologi manipulasi gen, Anunnaki
menanam telur kera perempuan ke dalam gadis Anunnaki pengganti. Hasil
persilangan pertama ini tidak bisa berproduksi secara seksual, tetapi
di kemudian hari beberapa hasil persilangan ini pindah dari Afrika ke
suatu tempat yang disebut E.DIN di Mesopotamia dan selanjutnya
direkayasa untuk bisa berproduksi secara seksual. Beberapa waktu
kemudian, Anunnaki (termasuk keluarga kerajaan) mulai kawin dengan
manusia perempuan.
Melalui
penelitian agung cendekiawan Zecharia Sitchin, kita telah mempelajari
Anunnaki telah menciptakan manusia modern dengan menggabungkan gen
manusia primitif yang telah ada pada waktu itu dengan manusia
Neanderthal primitif.
Arcturian
digambarkan, antara lain, berkulit kehijauan; bermata besar berbentuk
almond dan berwarna cokelat gelap atau hitam; hanya berjari tiga;
memiliki kemampuan telepati seperti sanggup memindahkan objek dengan
pikiran mereka, melihat dan mendengar secara telepati; sumber makanan
berasal dari cairan yang meningkatkan vitalitas tubuh; memiliki
kemampuan merasakan dengan belakang kepalanya; rentang hidup rata-rata
adalah 350 sampai 400 tahun bumi; bakat spiritual yang berkembang
sangat tinggi memungkinkan mereka menghindari penuaan, karena mereka
memiliki kemampuan melampaui ruang dan waktu; mereka mengakhiri hidup
ketika kontrak yang mengatur keberadaannya selesai; dan tidak merasakan
sakit.
Mereka berbasis di setiap
negara di planet ini dan, kenyataannya, di seluruh alam semesta.
Arcturians berada di sini untuk membantu manusia memasuki dimensi
realitas keempat dan kelima serta meningkatkan frekuensi getaran.
Mereka bertindak sebagai penjaga dan pelindung kesadaran yang lebih
tinggi di alam semesta.
Komandan
Ashtar adalah pria yang menawan dan lembut namun tegas dalam
menjalankan misinya, yaitu melayani, mendidik dan melindungi umat
manusia di seluruh tata surya. Dua misi utamanya adalah mendidik umat
manusia secara spiritual dalam menjalani misi sejatinya di bumi serta
mempertahankan dan melindungi bumi dan sistem tata surya dari kelompok
makhluk angkasa luar yang jahat dan egois. Dia bertanggung jawab atas
armada luar angkasa di sistem tata surya kita. Namun, pelayanannya
tidak terbatas pada sektor tersebut. Dia mewakili sistem tata surya
kita dalam pertemuan dewan di galaksi dan alam semesta.
Mereka
manusia yang biasanya digambarkan sebagai makhluk baik hati
dibandingkan dengan kelompok lain yang menghuni kota-kota gua di bawah
tanah Brasil bagian selatan dan wilayah sekitarnya. Istilah “Atlantean”
atau “Atlan” merujuk pada alien ini karena faktanya jaringan gua
sepanjang pantai timur Brasil ini pernah menjadi bagian imperium kuno
Atlantis.
Seperti di Amerika Utara dan benua
lainnya, baik manusia biasa maupun manusia seperti kurcaci telah
ditemukan di sini, beberapa di antaranya memiliki teknologi udara atau
cakram canggih. Telosian diduga memiliki hubungan dengan Amerika
Selatan, khususnya wilayah Matto Grosso di mana terdapat kota bernama
POSID di sistem gua bawah tanah yang luas.
Diduga
keturunan nabi Nuh yang melakukan perjalanan ke belahan bumi barat
setelah banjir besar dan menemukan sistem gua kuno dan teknologi kuno
yang ditinggalkan di ceruk bawah tanah kuno. Sebagian besar ditemukan
di sistem gua pedalaman di bawah wilayah umum Ozarks-Arkansas dan
sekitarnya.
Sumber menyebutkan
Tau Ceti dan Epsilon Eridani bersekutu dengan Pleiadian, yang pada
gilirannya bersekutu dengan Vegan, Ummite dan lain-lain. Cetian
bersekutu dengan Pleiadian dan alien lainnya yang telah dikorbankan
oleh predator Grey yang berhasrat membangun pertahanan umum dalam
melawan musuhnya, Reptilian.
Green
Manusia
berukuran normal, namun memiliki kulit berwarna hijau zaitun. Diduga
berasal dari bawah tanah atau gua di bawah benua Eropa yang mereka sebut
sebagai St. Martin’s Land.
Grey
Grey merupakan
alien
yang paling sering teridentifikasi dalam UFOlogi karena tidak hanya
mengunjungi bumi dan tata surya kita, namun juga menculik orang-orang
agar mereka memberikan kesaksian tentang rupa muka dan agenda mereka di
bumi. Digambarkan, antara lain, sebagai makhluk humanoid kecil yang
tidak berbulu dengan tinggi 1-1,25 m; kulit berwarna mulai dari
abu-abu keputihan ke abu-abu kecokelatan sampai abu-abu kebiruan;
memiliki kepala lebih besar dibandingkan ukuran tubuhnya; memiliki
sepasang mata berbentuk air mata oval yang besar, cekung dan hitam
dengan belahan pupil vertikal; tidak memiliki cuping telinga, hidung
dan mulut yang terlihat; tidak ada organ seksual yang jelas; memiliki
tubuh memanjang, dada kecil dan tidak memiliki otot dan struktur tulang
yang terlihat; memiliki lengan kurus dan panjang sampai ke lutut,
masing-masing lengan terdapat empat jari, tanpa ibu jari, di mana tiga
jari lebih panjang daripada yang lainnya; dan memiliki kaki yang lebih
pendek daripada manusia.
Grey
berasal dari sistem bintang Zeta Reticuli 1 dan 2, sebuah sistem
bintang biner yang terlihat dari belahan bumi selatan, berjarak
sekitar 38 tahun cahaya dari Bumi. Oleh karena itu, Grey kadang-kadang
dikenal sebagai Zeta Reticulan.
Grey
berpikir berdasarkan logika dan bertindak berdasarkan insting, di
beberapa kasus secara emosional mereka tidak sensitif terhadap
manusia. Mereka memahami dan mengamati nafsu dan kasih sayang manusia
tetapi tidak perasaannya. Dilaporkan Grey menggunakan cara-cara curang
untuk mencapai tujuannya dan berkomunikasi secara telepati. Seperti
Reptilian, mereka memandang manusia sebagai makhluk inferior.
Hav-Musuv atau Suvian
Tidak
banyak diketahui tentang Hav-Musuv, yang dikenal juga dengan nama
Suvian, kecuali dari legenda Indian Paihute. Hav-Musuv diduga ras laut
faring kuno seperti bangsa Mesir atau Yunani yang menemukan gua-gua
besar di jauh kedalaman pengunungan Panamint di California sekitar 3
sampai 5 ribu tahun lalu. Di dalamnya mereka mendirikan kota-kota besar
bawah tanah.
Ketika laut
pedalaman (sekarang Death Valley) yang menghubungkan samudera
mengering, mereka tidak memiliki cara melakukan perdagangan dengan
bagian dunia lain. Akibatnya, mereka menciptakan dan menerbangkan Elang
Keperakan yang canggih seiring waktu. Kemudian mereka melakukan
penjelajahan, eksplorasi dan penjajahan antar-planet dan selanjutnya
antar-bintang. Kini fasilitas luar biasa ini beroperasi sebagai Major Federation
(Federasi Mayor) yang berbasis di Bumi dan memiliki ruang besar dengan
kondisi lingkungan, atmosfir dan gravitasi berbeda untuk mengakomodasi
berbagai kunjungan Pejabat Federasi.
Hyadean
Seperti
Pleiades dan Vega, Hyades berada di konstelasi Taurus yang berjarak
130 tahun cahaya dari bumi. Hyadean merupakan kelompok pengungsi perang
Lyra kuno dan berciri-ciri seperti Nordic. Sedikit pengetahuan
tentangnya diceritakan dari satu spesies ke spesies lain oleh orang yang
telah kontak dengannya. Diyakini Hyadean menjadi spesies minoritas di
galaksi ini dan berasal dari keturunan yang sama dengan umat manusia.
Mereka kadang-kadang digolongkan berada di pihak kita sebagai lawan
Draconian Reptil.
Hybrid (Persilangan)
Berhubung
genetika manusia dan reptilian berbeda, sangat tidak mungkin
menyilangkan struktur fisik di antara keduanya. Namun diduga perubahan
genetika tidak wajar dengan mengawinkan gen manusia dan reptilian telah
dilakukan. Jika percobaan ini berhasil, keturunannya tidak benar-benar
hybrid (setengah manusia, setengah reptilian), namun tetap menyerupai
manusia atau reptilian.
Berhubung
reptilian memiliki matriks tanpa jiwa namun sebaliknya mereka bekerja
di tingkat kesadaran kolektif, persilangan akan menghasilkan manusia
atau reptilian tergantung dari apakah mereka dilahirkan dengan atau
tanpa matriks energi jiwa. Jika persilangan dilahirkan tanpa jiwa, maka
mereka diumpani energi jiwa manusia sebagai upaya menanamkan matriks
jiwa manusia ke dalam persilangan.
Persilangan
yang memiliki matriks jiwa manusia dinamakan Hu-brid sedangkan
persilangan yang tidak memiliki matriks jiwa manusia dinamakan Re-brid.
Ikel atau Satyr
Humanoid
kecil berbulu dengan dengan kaki berkuku dua yang menghuni gua-gua
pedalaman di bawah Amerika Selatan dan sekitarnya. Kemungkinan mereka
keturunan pra-adam yang memiliki karakteristik malaikat, hewan dan
humanoid. Sekarang mereka bersekutu dengan Reptilian.
Janosian
Janos
merupakan planet di mana manusia pernah hidup. Diduga mereka tiba di
planet tersebut ribuan tahun lalu. Di sana mereka menyimpan kenangan dan
legenda yang berhubungan dengan Bumi, di mana nenek moyang mereka
hidup sebelum pindah ke planet Janos. Mereka meninggalkannya
berabad-abad lalu dengan pesawat pengangkut besar karena hujan asteroid
atau meteor menghancurkan permukaan planet tersebut. Rupanya mereka
mengingat rute bintang untuk kembali ke bumi dan laporan terkini
menyatakan mereka berada di suatu orbit tinggi dekat bumi dan mencari
kontak dengan pemerintah bumi untuk bertukar teknologi tempat tinggal
di atas atau bawah bumi.
Korendian
Diduga
hidup di suatu planet jajahan bernama Korender dan memiliki proporsi
manusia yang sempurna dengan tinggi rata-rata 4-5 kaki. Robert Renaud,
orang yang pernah kontak dengan Korendian, menyebutkan mereka memiliki
fasilitas bawah tanah yang besar di suatu tempat di Massachusetts.
Mereka mengakui bersekutu dengan Arcturian dan menjadi bagian sekutu
kolektif masif dunia yang lebih bersandar pada
Non-Interventionism daripada
Direct Interventionism.
Lyran
Diduga
menjadi nenek moyang umat manusia. Ribuan tahun lalu Lyran
meninggalkan sistem bintang Lyra-Vega karena diserang oleh entitas
Reptiloid dari Alpha Draconis dan melarikan diri ke Pleiades, Hyades,
dan Vega yang juga termasuk sistem bintang Lyra. Kemudian mereka
dikenal sebagai Pleiadian. Peradaban mereka mencapai teknologi yang
amat tinggi namun runtuh karena perselisihan dan faksi dalam budayanya.
Beberapa nenek moyang Lyrian dari spesies Pleiadian datang ke bumi
selama periode Lemuria dan
Atlantis, sekitar 75.000 SM- 11.000 SM.
Martian
H.G.
Wells menggambarkan penghuni planet Mars sebagai makhluk seperti
gurita; tubuhnya hanya terdiri dari satu kepala dengan matanya, mulut
berbentuk v tanpa bibir, telinga yang terletak di belakang kepala dan
enam belas tentakel. Martian juga memiliki otak, paru-paru, jantung dan
pembuluh darah, tetapi tidak memiliki organ pencernaan. Tidak berjenis
kelamin. Martian lahir dari tunas orang tuanya.
Kehidupan
di mars sering dihipotesiskan, meskipun sampai saat ini belum ada
bukti kuat kehidupan di sana. Beberapa ilmuwan berteori terdapat bukti
berupa fosil mikroba dalam ALH84001 meteorit.
Beberapa
sumber menyatakan Mars pernah dihuni oleh manusia, dan mereka
melarikan diri ke bumi ketika sumber daya mengering. Menurut sumber
lain, dikarenakan pergeseran kutub akibat bencana perang atau perubahan
susunan planet. Dugaan ini diperoleh dari penemuan mengejutkan
baru-baru ini tentang keberadaan air di bawah kutub mars serta bukti
jelas adanya saluran sungai dan air dipermukan mars.
Nordic
Dikenal
pula sebagai Blond, Swede, Wingmaker, Blue-Eyed, Aryan, Venusian, dan
Space Brother. Nordic sering dikaitkan dengan sistem bintang Pleiades.
Diberi nama Nordic karena faktanya mereka mirip ras Skandinavia.
Beberapa orang menduga mereka adalah kerabat jauh manusia yang pindah ke
planet lain karena penampilan fisiknya mirip dengan manusia.
Ciri-cirinya
mirip dengan manusia rata-rata kecuali agak lebih tinggi dan berat,
berkulit putih (merah muda), bermata biru, berambut pirang, dan
bertubuh atletis berotot. Nordic memiliki kemampuan telepati dan
telekinesis. Dilaporkan Nordic mengawasi dan membantu membimbing
manusia menuju taraf kehidupan yang lebih baik. Laporan lainnya
menyatakan Nordic berselisih dengan Grey di masa lalu.
Orange
Mirip
manusia, kecuali tingginya dan rambut tipisnya yang kuning, merah atau
jingga. Sebagian besar Orange berkelompok di Nevada Selatan, New
Mexico utara dan mungkin Utah. Mereka memiliki organ reproduksi
seperti manusia. Beberapa Orange memiliki koneksi ke bintang Bernard.
Diduga keturunan atau hasil persilangan humanoid-reptiloid yang diubah
secara genetika. Orange kadang-kadang digambarkan sebagai bentuk
humanoid yang masih memiliki fitur genetika reptilian tertentu.
Orion
Digambarkan
bertubuh tinggi, berambut hitam dan bermata berbentuk almond. Oleh
berbagai sumber Orion digambarkan sebagai, antara lain, pribadi kejam
suka berperang, penjaga langit yang mencegah Draconian kejam menyerang
bumi dan penghubung alien kejam suka berperang lainnya.
Beberapa
sumber menyatakan entitas negatif berkaitan dengan beberapa bintang di
konstelasi Orion. Sedangkan sumber lain menyatakan Nebula Orion adalah
gerbang menuju maha luas atau alam sang pencipta, yang melampaui
waktu, ruang dan materi.
Beberapa
astronom menyatakan cahaya warna-warni yang terpancar dengan indah
telah muncul dari nebula tersebut, meskipun dalam kecepatan lamban,
cahaya atau bintang ini akan mencapai bumi sekitar tahun 3000 masehi.
Apakah ini ada hubungannya dengan nubuat dalam Wahyu: 12? Secara garis
besar, nubuat Wahyu: 12 memuat perang di surga antara Mikhael dan
malaikat-malaikatnya dengan naga dan malaikat-malaikatnya. Namun, naga
dan malaikat-malaikatnya tidak dapat bertahan dan dilempar ke bumi.
Naga tersebut dikaitkan dengan Draconian.
Peradaban
Orion berkembang menjadi peradaban dengan teknologi maju meskipun
masih mengalami konflik spiritual. Konflik Orion terbagi dalam dua
kelompok, sisi negatif yang meyakini konsep melayani diri. Mereka yakin
jika mereka melayani dirinya sendiri, keseluruhan akan terlayani. Hal
ini berarti menguasai satu sama lain. Sedangkan sisi positif meyakini
idealnya melayani satu sama lain.
Kelompok
positif Orion yang mengunjungi bumi memberikan kekuatan mentalnya yang
canggih agar pengembangan sistem organisasi di bumi berjalan lancar.
Kelompok Orion ini bergetar dan bergema dengan warna kuning serta
memancarkan frekuensi ini ke bumi dengan tujuan menstabilkan kekuatan
intuitif dalam kesadaran manusia.
Phoenician
Menurut
sumber tertentu, Imperium Phoenix diduga masyarakat bawah tanah yang
mungkin sebagiannya terkait dengan sub jaringan Dulce. Belum dipastikan
apakah ini imperium manusia atau reptilian, namun indikasinya
menunjukkan kolaborasi. Mungkin ada hubungannya juga dengan imperium
Gizeh di bawah Mesir yang didirikan oleh kolaborator Mesir kuno, yang
disebut Imperium KOMOGAL-II yang diduga memiliki hubungan dengan
kelompok Ashtar atau Draconian.
Pleiadian
Berambut
pirang dan dalam beberapa kasus berambut cokelat seperti Nordic.
Pleiadian berbasis di sistem bintang Pleiades bernama Taygeta dan
tinggal di planet Erra yang besarnya hampir sama dengan Bumi. Pleiadian
mencatat sejarah lengkap evolusi manusia Bumi sejak menemukannya
sekitar tahun 225.000 sebelum masehi. Federasi galaksi mengizinkan
Pleiadian memasuki siklus inkarnasi manusia di Bumi. Pleiadian tinggal
bersama manusia di Bumi sampai tahun 10 masehi untuk membantu membangun
berbagai peradaban seperti Lemuria, Maya dan Inca serta membantu
membimbing manusia menuju jalan yang lebih spiritual. Pada tahun 10
masehi, pemimpin terakhir Pleiadian meninggalkan bumi selama-lamanya
karena merasa sudah waktunya manusia berkembang sendiri. Sebelum
meninggalkan Bumi, Pleiadian meninggalkan pemimpin spiritual bernama
Jmmanuel, yang kemudian dikenal sebagai Yesus. Jmmanuel berarti jiwa
yang berkembang, ayahnya Gabriel dari sistem Pleiades dan ibunya Mary
keturunan Lyran.
Deskripsi
kebudayaan Pleiadian di planet Erra, antara lain, berkomunikasi secara
telepati; melakukan perjalanan dengan sistem tabung; kebanyakan
vegetarian, tapi kadang-kadang makan daging; rata-rata berusia 700
tahun; tidak memiliki masalah kesehatan karena mereka mengendalikan
kesehatannya dengan kekuatan pikiran mereka; tidak memiliki mata uang
karena seluruh barang diberikan secara gratis sesuai kontribusi mereka
di masyarakat; dan pada sepuluh tahun pertama anak-anak diajari untuk
memahami tujuan hidup sedangkan enam puluh sampai tujuh puluh tahun ke
depan dididik untuk melakukan berbagai pekerjaan.
Pleiadian
adalah alien yang berevolusi secara baik, berspiritual, rendah hati,
memiliki kekerabatan dengan manusia dan satu-satunya alien yang
benar-benar dipercaya oleh manusia bumi saat ini. Alien ini kemungkinan
nenek moyang manusia.
Procyonian
Procyon
adalah bintang biner kekuningan/putih yang bersinar di hadapan Sirius
di konstelasi bintang Canis Minoris, yang berjarak sekitar 11,4 tahun
cahaya dari bumi. Procyonian merupakan humanoid yang dijuluki Swedes
(Swedia) memiliki ciri-ciri berambut pirang. Mereka memiliki perilaku
spiritual positif yang tinggi terhadap manusia di Bumi.
Di
berbagai tahap perkembangan evolusi kita, diduga Procyonian melakukan
persilangan dengan manusia. Procyonian memiliki filosofi melayani satu
sama lain, bukan diri sendiri. Mereka mencoba melindungi manusia dari
perbuatan jahat Grey dan Reptilian. Mereka bisa menjelajah dalam waktu
dan di antara dimensi realitas. Mereka hadir di Bumi untuk membantu
diri kita sendiri, untuk benar-benar menghormati pilihan bebas kita.
Raelian
Manusia
yang menyamar sebagai alien ini dibentuk dalam benak guru pujaan Rael
(orang-orang Clonaid, yang mengakui kebenaran kloning manusia pertama).
Diduga kelompok ini menyemai dunia dengan berbagai spesies pribumi
yang kini menjadi manusia seperti kita. Pada tahun 1974 Claude
Vorilhon, kini dikenal sebagai Raël, mendirikan agama
UFO
bernama Raëlism (atau Raëlian Church). Gerakan tersebut mengajarkan
secara ilmiah kehidupan di bumi diciptakan oleh makhluk luar angkasa
yang dinamakan Elohim. Mereka mempercayai sepanjang zaman, para anggota
peradaban elohim mengutus berbagai nabi, termasuk Musa, Yesus dan
Buddha untuk membimbing manusia dan mempersiapkan manusia untuk masa
depan, semuanya diciptakan sebagai hasil hubungan seksual antara
seorang manusia perempuan dan salah satu Elohim.
Reptilian
Dikenal
pula sebagai Reptoid, Reptiloid, Homo-Saurus, Draco, Naga,
Dinosauroid, Lizardfolk, Lizardmen Saurian Draconian Alpha, dan
Sauroid. Meskipun Reptilian terbagi dalam beberapa tipe, terdapat
ciri-ciri fisik yang dimiliki hampir semua Reptilian. Reptilian
digambarkan sebagai makhluk berukuran tinggi lima setengah sampai
sembilan kaki dan bobot sampai 200 kilogram; lengan, perut, punggung
dan wajah bersisik hijau seperti buaya; beberapa spesies memiliki ekor
atau sayap; memiliki tubuh ramping dan berotot; memiliki dua tulang
menonjol yang terletak dari arah dahinya, melintasi tengkoraknya yang
miring, ke arah belakang kepalanya; memiliki lengan panjang dengan tiga
jari yang lumayan panjang dan sebuah jempol yang saling berlawanan;
memiliki tiga jari kaki dan satu jari keempat tersembunyi di sisi
belakang pergelangan kakinya; memiliki cakar yang pendek dan tumpul;
serta memiliki lubang telinga dan mata besar namun tidak memiliki
puting dan pusar.
Reptilian
merupakan alien yang cerdas dan canggih karena dapat berkomunikasi
secara verbal dan telekinesis namun memiliki watak negatif, sikap
bermusuhan dan berbahaya karena menganggap manusia inferior.
Kemungkinan mereka menganggap bumi sebagai daerah jajahan kunonya dan
ingin menguasainya secara penuh karena planet mereka tidak layak dihuni
lagi. Konon, Grey tunduk kepadanya dan diajak untuk bekerja sama
karena kemungkinan mereka memiliki agenda yang sama.
Terdapat
beberapa teori berbeda tentang asal-usul Reptilian. Salah satu teori
menerangkan Reptilian ada di bumi sebelum manusia dan hidup di bawah
tanah, di berbagai gua di seluruh dunia, secara tersembunyi. Sedangkan,
teori lainnya menerangkan Reptilian berasal dari sistem bintang Alpha
Draconi pada konstelasi Orion. Diyakini Reptilian merupakan penghuni
asli bumi yang diusir dari planet tersebut sebelum datangnya spesies
Adamic/Evadamic yang menjadi bagian Anunnaki dan memimpin sistem
bintang Draco pada ribuan tahun lalu yang akan kembali untuk mengambil
alih bumi.
Reptilian dianggap
telah memberikan teknologi awal yang banyak pada umat manusia, membantu
membangun piramid, bekerja dengan suku Maya dan membantu memulai agama
awal dengan berpura-pura menjadi tuhan dan memanipulasi kisah adam dan
hawa dalam kitab suci.
Sirian
Bintang Sirius yang dikenal sebagai
Dog Star
merupakan anggota konstelasi Canis Major, berjarak sekitar 8,7 tahun
cahaya dari bumi. Sirius adalah pusat kelompok Ashtar, di mana berbagai
tipe humanoid, Saquatch, Reptiloid, Grey, Insectoid, spesies
persilangan Reptilian-Insectoid dan entitas MIB cybernetic
berkolaborasi di masa lampau. Sirian mengobarkan perang dengan Imperium
Orion atau sistem bintang orion, Unholy six, di konstelasi terbuka
Orion. Perselisihan kuno tersebut melibatkan mereka yang akan mengabdi
sebagai tuan tanah atas sektor ruang yang berisi 21 sistem bintang
termasuk sistem bintang paling strategis, sistem tata surya dan
khususnya planet Bumi. Beberapa kali keretakan atau perpecahan terjadi
di kelompok Ashtar yang disusul dengan ditemukannya penyusupan
besar-besaran ke dalam kelompok oleh agen-agen Unholy Six dan Imperium
Draconian. Sebagian besar Humanoid memihak federasi sedangkan sebagian
besar Reptiloid memihak Imperium Orion-Draconian.
Sirian
dimensi ketiga pernah mengunjungi peradaban Mesir dan Maya di masa
lampau. Mereka memberikan informasi tentang astronomi dan medis kepada
bangsa Mesir serta membantu membangun piramida dan kuil di Mesir.
Mereka juga membantu membangun terowongan dan jalur di pusat bumi.
Bangsa Maya dan Inca juga memiliki hubungan yang sangat pribadi dengan
Sirian. Ketika Atlantis mengalami bencana, mereka membantu manusia.
Pada saat itu mereka juga menggabungkan manusia secara genetika.
Telosian
Penghuni
jaringan jajahan kuno yang dibangun ulang di bawah permukaan bumi,
berperawakan pirang dan tinggi. Mereka berada di seluruh Amerika Barat
dan berpusat di sekitar gunung Shasta di California bagian Utara.
Mereka kadang-kadang disebut secara keliru sebagai Lemurian karena
diyakini kota-kota gua yang ditemukan kembali dan pernah dibangun di
atasnya merupakan bagian peradaban yang disebut Lemuria.
Berhubung
Telosian penghuni asli bumi yang diduga memiliki kendaraan
antar-bintang dan cabang bagian barat jaringan sub Agharti
Internasional dan Armada Peraknya, kemungkinan mereka memiliki kontak
yang tidak erat dengan Pleiadian dan kelompok-kelompok lainnya melalui
ikatan leluhur kuno.
Beberapa
teks veda kuno membahas tentang kerja sama antara Yunani dan India
Timur dalam mengembangkan konstruksi pesawat luar angkasa bernama
Vimana.
Telosian merupakan bagian tata spiritual Melchizedek yang memiliki koneksi dengan Ashtar collective-mind dan berurusan dengan makhluk angkasa luar di Arcturus, Sirius, Saturnus serta makhluk dimensi lainnya.
Tero dan Dero
Laamsa
Merupakan
istilah yang menggambarkan berbagai kelompok manusia yang menghuni
sistem gua dan membangun ulang kota kuno di bawah benua Amerika Utara.
Tero dan Dero tinggal di bawah tanah di terowongan kota dan
kadang-kadang di bawah laut. Tero lebih ramah dan menyenangkan sedangkan
Dero dikendalikan unsur Reptilian dan Draconian yang ingin menguasai
kekuatan ekses sehingga tidak dapat dipercaya dan dianggap maniak.
Pimpinan mereka bernama Laamsa.
Tero adalah suku asli Lunarian yang
datang ke planet ini untuk tinggal di bawah permukaan bumi. Mereka
disebut sebagai Sunaynan yang artinya muncul setiap tahun. Tero datang
dari planet Jomon yang berada konstelasi bintang Arcturus yang berada di
konstelasi bintang Bootes.
Ulterran atau Ultraterrestrial
Ultraterrestrial
berbeda dengan Extraterrestrials, mereka bukan berasal dari luar
angkasa, melainkan dari bumi dan masih hidup berdampingan dengan manusia
tiga dimensi meskipun tidak terlihat. Peradaban teknologi dan ilmiah
mereka sangat maju. Teori tentang Ultraterrestrial tidak bisa dibuktikan
secara ilmiah. Berhubung manusia menggunakan alat tiga dimensi dalam
mempelajari fenomena tiga dimensi, apapun atau siapapun di luar
paradigma tersebut tidak bisa diamati dan dipelajari. Oleh karena itu,
Ultraterrestrial hanya teori.
Ummite
Kelompok
pengungsi perang kuno Lyran yang berasal dari area umum Wolf 424
(planet Ummo), berjarak 15 tahun cahaya dari Bumi. Digambarkan memiliki
ciri-ciri yang mirip dengan Nordic. Mereka dilaporkan bekerja sama
dengan humanoid Vegan dan memiliki kemampuan telepati.
Mereka
sangat percaya pada eksistensi jiwa dan Tuhan Pencipta. Pada usia 13,7
tahun anak-anak Ummite meninggalkan keluarganya menuju pusat
pengajaran di mana mereka disiapkan untuk menghadapi kehidupan dewasa.
Mereka membuat penggunaan praktis 10 dimensi realitas dan kesadaran.
Salah satu alasan mereka bisa melakukan perjalanan jarak jauh dalam
waktu singkat di pesawat luar angkasanya adalah mereka menggunakan
lipatan dan lengkungan dalam kontinum ruangnya. Mereka memiliki basis
di Bumi.
Vegan
Pengungsi
perang Lyra kuno yang relatif damai dan lemah lembut. Mereka bekerja
sama dengan pengungsi jajahan lainnya dan kini tinggal di Pleiades, Wolf
424 dan tempat lainnya. Sering digambarkan mirip dengan penduduk asli
bangsa India.
Venusian
Venusian
atau penghuni asli planet Venus dipopulerkan oleh almarhum George
Adamski. Mereka sering digambarkan sebagai humanoid seperti Nordic
berambut pirang.
Berhubung secara
ilmiah Venus tidak kondusif untuk kehidupan, diduga entitas fisik,
baik manusia maupun Reptilian, menghuni bawah permukaan Venus agar
terlindung dari iklim panas ekstrim. Ada dugaan pula di atas permukaan
Venus dihuni manusia penjajah dari Bumi yang mampu berfase atau
mengubah struktur molekul tubuh fisiknya menjadi kehidupan 4 dimensi
sehingga mereka bertahan hidup dan tidak terpengaruh oleh kondisi fisik
Venus yang keras.
Sumber: